Saat ini penggunaan kertas secara global telah mencapai 1 juta ton setiap harinya, Tanpa kita sadari perilaku boros kertas turut membantu laju penguranga hutan (deforestasi). Setiap 15 rim kertas ukuran A4 itu akan menebang 1 pohon. Setiap 7000 eks lempar koran yang kita baca setiap hari itu akan menghabiskan 10-17 pohon hutan. (sumber data http://www.p-wec.org/)
Perlu adanya upaya dalam pengurangan konsumsi penggunaan kertas. Bijak menggunakan dan mengkonsumsi kertas akan membantu mengurangi tekanan terhadap hutan dan lingkungan. Semakin banyak hutan yang ditebang, semakin buruk dampaknya bagi iklim dan bumi kita.
Tanggal 24 November 2015 yang lalu, Unit Penggalangan Sumber Daya (PSD) WALHI menghadiri undangan dari SD kelas 1 Binus – Simprug Jakarta Selatan untuk memberikan pendidikan lingkungan hidup yang bertemakan “Sharing The Planet”, kegaiatan ini di diikuti 79 murid SD yang terbagi dalam 4 kelas.
“Kami memberikan materi pendidikan mengenai kondisi hutan yang ada di Indonesia, serta memberikan gambaran pengetahuan mengenai kondisi kawasan gambut di Sumatera, Kalimantan dan beberapa provinsi di Indonesia yang mengalami kebakaran yang hebat, sehingga menghasilkan kabut asap yang pekat,” ujar Surachman Ponco, Staf Pengembangan Donasi Publik.
“Gambut itu merupakan kawasan ekosistem yang unik dan penting dengan fungsi ekologisnya yang sangat tinggi. Sehingga perlu pemulihan dan perlindungan kawasan gambut untuk segera dilakukan.”
Ada yang seru dalam metode pendidikan yang dilakukan. Kali ini selain presentasi, kami juga padukan dengan mendongeng lingkungan hidup lewat boneka jari Juki &Friends oleh Salma Indria Rahman, salah satu pendiri komunitas Rumah Pohon. Si Juki & Friends nya menjadi media mendongeng yang diciptakan sendiri, masing-masing boneka memiliki karakter, ada Juki si jerapah periang. Ada Baya si buaya setia kawan, ada Risa si rusa ramah, ada Unyu si penyu penyabar, serta Rimo si harimau pemberani.
Selain mendongeng, para murid SD kelas 1 Binus – Simprug Jakarta Selatan juga diajak langsung melakukan praktek pengurangan konsumsi penggunaan kertas, dengan cara mendaur ulang kertas. Tujuan mendaur ulang ini adalah para murid dapat bijak dalam menggunakan kertas.
“Aku suka membuat daur ulang kertas, untuk selanjutnya aku tidak mau buang sampah kertas sembarangan deh dan hemat menggunakan kertas”, ujar Irfan dari kelas 1C.
Keyla, murid kelas 1 D mengatakan bahwa “kegiatan mendaur ulang kertas ini sangat menyenangkan sekali. Kertas yang sudah didaur ulang bisa dimanfaatkan untuk membuat kartu ucapan hari ibu nanti”. “Aku juga suka menulis cerita tentang penyelamatan hewan loh kak, dan kertas yang aku pakai untuk menulis, biasanya aku pakai kertas HVS pada bagian belakang yang telah terpakai,” tutup Keyla dalam ceritanya.